Inter dicoret dari Liga Champions ???

Inter Milan tengah terancam dicoret dari Liga Champions setelah terlibat insiden memalukan di Estadio Mestalla. Selepas peluit akhir pertandingan dibunyikan kedua pemain dari Inter dan Valencia terlibat baku hantam yang sekali lagi, mencoreng wajah sepakbola Eropa.

Ini bukan hal pertama buat Inter. Nerazzurri telah menerima peringatan dari Asosiasi Sepakbola Uni-Eropa (UEFA) pada tahun 2005, ketika terjadi kekisruhan pada pertandingan derby Milan. Saat itu pertandingan ditunda ditengah permainan setelah para suporter melempar kembang api ke tengah lapangan. Salah satunya bahkan mencederai kiper AC Milan, Nelson Dida.

Inter juga memulai empat pertandingan kandangnya musim ini dengan stadion tertutup untuk para penonton. Mereka juga memecahkan rekor sanksi denda terbesar, senilai 132.000 pound (Rp 2,3 miliar), tapi insiden terakhir tersebut diyakini akan memberi pukulan telak buat Inter. Sampai saat ini belum jelas latar belakang yang menjadi pemicu terjadinya baku hantam antara kedua tim, tapi yang jelas, di akhir pertandingan terlihat Nicolas Burdisso terlibat adu mulut dengan Carlos Marchena.

Saat rekan setim kedua pemain tersebut berusaha untuk melerai perselisihan itu, dari rekaman pertandingan, terlihat David Navarro berlari dari bangku cadangan melayangkan pukulan telak ke wajah Burdisso yang menyebabkan hidung defender internasional Argentina tersebut mengalami retak. Peristiwa ini menuai kemarahan dari para pemain Inter lainnya. Julio Cruz, Ivan Cordoba dan Dauglas Maicon mengejar Navarro sampai keluar lapangan.

Terekam kamera, Navarro berlari di terowongan menuju kamar ganti sambil tersenyum yang menyulut kemarahan para pemain Inter. Insiden terus berlanjut, saat Francesco Toldo berusaha masuk kamar ganti pemain Valencia untuk mendapatkan Navarro, diikuti oleh Esteban Cambiasso dan Luis Figo. Situasi coba dikendalikan oleh Roberto Mancini dan petugas keamanan, namun situasi telah terlanjur kacau.

Setelah kekisruhan mereda, Inter mengkonfirmasi kalau Direktur Teknik Valencia, Amedeo Carboni secara personal mengajukan permintaan maafnya kepada ‘rekannya’ di Inter, Ernesto Paolillo atas tindakan memalukan Navarro. Presiden Inter, Massimo Moratti kepada media, seperti dilansir Football Italia, mengatakan perwakilan UEFA langsung mendatangi ruang ganti klubnya untuk berbicara dengan Burdisso dan mengevaluasi kejadian tersebut.

Beruntung insiden itu tidak tertular ke tribun penonton antara kedua pendukung. Tapi salah satu bis suporter Inter mengalami kerusakan setelah dilempari batu saat diparkir di luar Mestalla.